Bahan kimia berbahaya yang ada di sekitar kita

This may contain: a clock with some writing on it and an image of science symbols around it sticker
Sumber: Pinterest

Berbagai macam produk disekitar kita ternyata tidak luput dari bahan kimia yang berbahaya berikut adalah contoh-contoh senyawanya dan sebaiknya kita lebih banyak membaca label kemasan dan tata cara penggunaan untuk menghindari bahayanya.

Berikut beberapa contoh jenis senyawa berbahayanya yaitu:

 1.Aseton

Sumber: Pinterest

Aseton adalah zat yang banyak ditemukan di cairan penghapus kuteks, pelitur mebel, serta wallpaper.

Ketika terekspos udara, aseton menguap dengan sangat cepat dan mudah sekali terbakar

Alternatif lainnya, gunakan produk penghapus kuteks yang mencantumkan label bebas aseton. Hal yang sama juga berlaku untuk produk pemoles furnitur rumah Anda.

2. Benzena

Sumber: Pinterest

 Zat kimia yang satu ini banyak ditemukan di cat, lem, deterjen, asap rokok, hingga kapur barus.

Benzena menguap ke udara dengan sangat cepat. Benzena bekerja dengan mengacaukan kerja sel dalam tubuh.

Dalam jangka panjang, benzena berlebihan bisa menyebabkan anemia. Lebih buruk lagi, paparan berat berkepanjangan berpotensi menimbulkan leukemia.

Cari produk rumah tangga yang berlabel bebas benzena, dan sebisa mungkin kurangi penggunaan kapur barus untuk meredam bau tak sedap di rumah.

3. Etanol

This may contain: a hand holding an empty glass bottle in the air with a white cloud behind it
Sumber: Pinterest

 Etanol, atau yang memiliki nama lain etil alkohol, adalah jenis alkohol yang umum ditemukan di hampir semua produk rumahan.

Mulai dari parfum, deodoran, sampo, sabun cuci piring, hingga obat kumur dan hand sanitizer, etanol terkandung di dalam hampir seluruh produk yang Anda pakai sehari-hari.

paparan etanol dengan kadar yang tinggi lebih mungkin terjadi dalam lingkungan kerja seperti di industri atau laboratorium, di mana etanol murni kadang digunakan.

Paparan etanol di udara dan air di lingkungan umum terbilang sangat rendah karena senyawa ini mudah dipecah oleh sinar matahari. Jadi, usahakan penggunaan bahan ini di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.

4. Formalin

This may contain: a blue glass bottle with gold foiling on the top and bottom, sitting in front of a white background
Sumber: Pinterest

Formaldehida alias formalin adalah senyawa kimia yang umum digunakan untuk memproduksi bahan bangunan dan berbagai produk rumah tangga, seperti asbes, resin, kompor gas, asap rokok, serta pestisida.

Dengan demikian, mungkin ada jejak formalin dalam konsentrasi yang cukup besar, baik di dalam maupun luar ruangan.

Kadar formalin yang tinggi di udara berisiko menyebabkan efek samping seperti iritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan.

Pastikan sirulasi udara di rumah anda baik agar udara segar selalu masuk ke rumah. 

5. Toluena

This may contain: a man is painting the walls in an empty room with yellow and orange paint on it
Sumber: Pinterest

 Toluena adalah agen pelarut yang banyak terkandung di dalam cat, parfum, lem, tinta, serta produk pembersih rumah.

Uap dari toluena yang terhirup manusia berisiko memicu gejala keracunan yang berkaitan dengan sistem saraf pusat

Lebih baik lagi jika Anda memakai produk berbahan toluena di tempat terbuka, seperti teras rumah atau garasi.Biasa gunakan alat keselamatan diri seperti masker agar tidak terhirup langsung.

6. Amonia 

This may contain: a woman is washing her hands in a bathtub filled with water and foams
Sumber: Pinterest

 Amonia merupakan jenis gas yang memiliki bau tajam. Zat kimia berbahaya yang satu ini bisa ditemukan di produk pemutih, pembersih kaca, cat, serta pemoles furnitur.

Apabila amonia terlepas di udara dengan kadar yang tinggi, hal ini berisiko menimbulkan efek berupa iritasi kulit dan mata.

Jika Anda tak sengaja menghirup udara dengan amonia, Anda juga bisa mengalami iritasi tenggorokan, hidung, hingga paru-paru.

Bahan kimia yang satu ini memang tergolong bersifat korosif dan berbahaya, bahkan berpotensi merusak sel-sel apabila terpapar tubuh dalam jangka panjang.

 Simpan bahan kimia yang mengandung amonia di tempat yang aman dan terisolasi. Pastikan area penyimpanan memiliki ventilasi yang baik dan jauh dari sumber panas atau api.

7. Karbon Monoksida

This may contain: a pile of garbage sitting on top of a fire covered ground with lots of trash
Sumber: Pinterest

 Karbon monoksida alias CO bisa muncul dari asap pembakaran sampah, mobil, atau asap dari masakan di dapur.

Tanpa Anda sadari, kadar karbon monoksida yang berlebihan di udara berisiko menimbulkan keracunan karbon monoksida, mulai dari sakit perut, pusing, sakit kepala, hingga nyeri dada.

Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki sirkulasi udara yang baik di rumah agar karbon monoksida tidak menumpuk di dalam ruangan.

8. Asam Sulfat

This may contain: a beakle filled with liquid sitting on top of a green leaf covered in bubbles
Sumber: Pinterest

 Asam jenis ini biasanya dapat Anda temukan di produk deterjen, pupuk, baterai, farmasi, resin sintetis serta pembersih toilet.

Asam sulfat adalah zat kimia yang sangat kuat dan bersifat korosif.

Asam sulfat  harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan sumber panas. Asam sulfat tidak boleh disimpan di dalam ruangan dalam jumlah banyak, untuk mencegah kemungkinan penumpukan uap. Wadah produk harus diperiksa secara  untuk mengetahui tanda-tanda kerusakan atau kebocoran. Jika ingin digunakan harap gunakan masker dan sarung tangan untuk menghindari terpapar zat ini.

9. Pestisida

This may contain: an illustration of a skull in the middle of a circle with hair dryers on it
Sumber: Pinterest

Walaupun pestisida sebenarnya digunakan untuk membunuh serangga, namun sebenarnya zat ini juga berbahaya untuk kesehatan manusia sebab dapat menimbulkan masalah kulit, penyakit saraf, kanker, dan masalah hormonal.

Sabun antibakteri,Plastik, Cairan pembersih, dan Baju olahraga

Sama seperti makanan, benda-benda yang mengandung zat pestisida juga sulit untuk dideteksi. Sehingga agar lebih aman, gunakan benda-benda atau konsumsi makanan berlabel organik.

10.Merkuri

This may contain: a thermometer sitting on top of a brick wall
Sumber: Pinterest

 Merkuri merupakan logam dan menghantarkan listrik. Merkuri berwujud cairan pada suhu ruangan, mudah bercampur dengan logam lain, serta mengembang dan menyusut secara merata saat terjadi perubahan suhu. Karena sifat-sifat ini, merkuri telah digunakan dalam banyak produk rumah tangga, medis, dan industri.

Merkuri bersifat racun dan dapat mengganggu kesehatan kita. Merkuri bertindak sebagai racun bagi sistem saraf pusat pada manusia. Anak-anak, terutama yang berusia di bawah 6 tahun, lebih rentan terhadap keracunan merkuri. Merkuri menguap perlahan pada suhu ruangan. Jika tumpah atau tidak disimpan dengan benar, penguapan ini akan menyebabkan kontaminasi berkelanjutan pada udara yang kita hirup.

Merkuri biasa terdapat pada termostat, termometer, mainan vintage dan lampu neon dan terkadang ada pada ikan dari laut.

Saran lebih berhati-hati ketika berada di dekat barang yang mengandung merkuri agar tidak tertumpah.

Nah itu adalah beberapa contoh bahan kimia yang ada pada alat-alat di sekitar kita sebaiknya kita menghindari penggunaan jika memungkinkan.

Sekian dan terima kasih


 Referensi:

 https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebersihan-diri/bahan-kimia-beracun-dalam-produk-rumah-tangga/

https://adhiganacorp.com/bahaya-gas-amonia/ 

https://www.merdeka.com/sehat/pestisida-mudah-ditemukan-dalam-4-benda-sehari-hari-ini.html

 https://chandra-asri.com/id/blog/produk-kimia

 https://portal-ct-gov.translate.goog/deep/p2/mercury/household-products-containing-mercury?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=wa

 https://www-ehs-com.translate.goog/2014/07/sulfuric-acid-safety-tips-sulfuric-acid-msds-information/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

 https://www.alodokter.com/formalin-adalah-zat-beracun-waspadai-keberadaannya-di-rumah

Komentar

Postingan Populer