Karet dan Jenis Olahan yang terkenal
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada emulsi kesusuan (dikenal sebagai latex) dari beberapa jenis tumbuhan. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea brasiliensis (suku Euphorbiaceae).tetapi dapat juga diproduksi secara sintetis.
Lebih dari setengah produksi karet yang digunakan sekarang ini adalah
sintetik, tetapi beberapa juta ton karet alami masih tetap diproduksi
setiap tahun, dan masih merupakan bahan penting bagi beberapa industri
termasuk peralatan otomotif, peralatan rumah sakit, peralatan rumah
tangga, dan peralatan militer. Sejumlah lokasi di Indonesia memiliki
keadaan lahan yang cocok untuk penanaman karet, sebagian besar berada di
wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Jenis hasil olahan awal karet
1. Lateks
Hasil olahan yang pertama adalah lateks kebun karet. Lateks adalah getah yang muncul melukai permukaan kulit tanaman karet. Lateks memiliki wujud berupa cairan berwarna putih dan baunya segar. Komposisi yang ada di lateks kebun meliputi partikel karet dan bahan karet.
Proses panen lateks kebun mulai dari pohon sampai ke pengangkutannya wajib dilaksanakan dengan baik sesuai standar yang berlaku. Peralatan yang digunakan harus dipastikan dalam kondisi bersih dan steril. Jangan lupa lateks perlu dicampurkan bahan pengawet yang sesuai dengan jenis produk olahan yang akan dihasilkan.
2. Lump
Hasil yang kedua adalah lump yang merupakan gumpalan karet yang masih tertinggal di dalam mangkuk sadap atau wadah penampung. Lump ini dapat diproses dengan menggumpalkannya menggunakan asam semut atau bahan penggumpal alami lainnya. Cara mudah untuk menambahkan bahan penggumpal, kamu bisa memanfaatkan labu semprot atau botol air baterai.
Penambahan bahan penggumpal perlu waktu khusus, yaitu dilakukan setelah lateks benar-benar berhenti menetes dari bidang sadap. Sedangkan untuk waktu pengutipannya sebaiknya dilaksanakan pada sore hari atau ketika akan menderas lagi. Semua lump mangkuk yang sudah berhasil dikumpulkan akan disimpan di atas rak-rak kayu supaya kadar air di dalamnya bisa menetes sehingga kemurniannya pun dapat terjaga.
3. Slab
Hasil olahan ketiga adalah slab yang merupakan gumpalan yang berasal dari lateks kebun yang sengaja digumpalkan. Proses pembuatannya dimulai dengan mengutip dan mengumpulkan lateks kebun untuk selanjutnya digumpalkan memakai bahan penggumpal dengan dosis seperti pada pembuatan lump. Bentuk slab yang dihasilkan dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran wadah pencetaknya. Slab juga wajib dijaga kebersihannya agar kualitasnya tidak menurun akibat tercemar oleh kotoran.
sekian dan semoga membantu.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Karet
https://www.ptppi.co.id/produk/karet/
https://gokomodo.com/blog/ketahui-hasil-olahan-karet-yang-terkenal
Komentar
Posting Komentar