Jenis Tanaman Coklat Dan Olahannya

Sumber: Pinterest

Coklat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao).

Menurut Wikipedia Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.

Coklat ini berasal dari komoditas buah kakao yang belum di olah dan nantinya akan menjadi Coklat / Cokelat.

Berikut adalah beberapa jenis tanaman coklat

JENIS BUAH KAKAO UNTUK PEMBUATAN COKLAT

<iframe src="https://assets.pinterest.com/ext/embed.html?id=870461434212488168" height="618" width="345" frameborder="0" scrolling="no" ></iframe>
Sumber: Pinterest

Ada 3 varietas buah kakao yang terkenal saat ini

1. Criollo

Sebagai varietas pertama yang ditemukan oleh penjajah Spanyol di hutan hujan Amerika Tengah, kakao jenis ini dianggap sebagai varietas kakao asli atau pribumi. Oleh karena itu, ia diberi nama Criollo, yang berarti “native" atau "berasal dari tempat yang bersangkutan" dalam bahasa Spanyol.

Criollo merupakan varietas yang berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan, Kepulauan Karibia, dan Sri Lanka. Tanaman kakao jenis ini sulit dibudidayakan karena memiliki produktivitas yang rendah dan sangat rentan terhadap penyakit dan hama.

Buah kakao Criollo berbentuk panjang dengan ujung yang runcing, serta memiliki permukaan yang bertekstur. Rasa dari biji kakao Criollo halus dan kompleks tidak pahit seperti cokelat pada umumnya, serta memiliki cita rasa sekunder yang kaya. Karena cita rasanya inilah, Criollo dikategorikan sebagai kakao mulia (fine cacao), yakni istilah yang diberikan untuk varietas kakao yang memiliki cita rasa yang baik, seperti fruity, floral, herbal, woody, nutty dan karamel

2.  Forastero

Bangsa Spanyol mengklasifikasikan tanaman kakao yang tidak berasal dari Spanyol sebagai Forastero, yang berarti “asing” atau bukan pribumi. Karena sebenarnya ada banyak varietas lain selain Criollo, Forastero dianggap sebagai istilah umum dan mencakup banyak subspesies dengan karakteristik yang bervariasi.

Berbeda dengan Criollo, tanaman kakao jenis ini memiliki produktivitas yang tinggi dan jauh lebih resisten terhadap penyakit, sehingga ia sangat ideal untuk dibudidayakan dalam jumlah besar. Sekitar 95 persen dari pasokan kakao di dunia merupakan varietas Forastero. Negara yang membudidayakan varietas ini meliputi Afrika, Ekuador dan Brazil. 

Buah kakao Forastero biasanya memiliki permukaan yang lebih halus dibanding Criollo, Berbentuk lebih bulat. Karakteristiknya bervariasi tergantung subspesies. Amelonado, yakni subspesies Forastero yang paling umum dibudidayakan di Afrika Barat dan Brazil, memiliki buah yang berwarna kuning dan biji ungu muda hingga tua.

Dalam pembuatan cokelat, Forastero memberikan cita rasa pahit khas cokelat, namun tidak memiliki cita rasa sekunder seperti Criollo. Oleh karena itu, ia termasuk ke dalam kategori kakao lindak atau curah (bulk cacao). Seringkali, produsen cokelat mencampurkan Forastero dengan kakao mulia untuk menghasilkan cita rasa yang lebih baik.

3. Trinitario

Trinitario merupakan hasil persilangan alami antara Criollo dan Forastero. Varietas ini dinamai berdasarkan negara asalnya, yakni Trinidad. 

Pada tahun 1727, Trinidad dilanda badai yang menghancurkan hampir seluruh tanaman kakao Criollo. Setelah kejadian tersebut, perkebunan Criollo tersebut digantikan dengan varietas Forastero. Alhasil, terjadi penyerbukan silang antara kakao Forastero yang baru ditumbuhkan dengan kakao Criollo yang masih ada, dan menghasilkan varietas Trinitario. Varietas ini kemudian menyebar ke Venezuela, Ekuador, Kamerun, Samoa, Sri Lanka, Indonesia, dan Papua Nugini.

Kakao Trinitario memiliki buah yang keras, dengan warna buah dan biji serta karakteristik yang beragam. Hal ini disebabkan gen induknya memiliki karakteristik yang sangat kontras. Trinitario menggabungkan kualitas terbaik dari Criollo dan Forastero. Seperti Forastero, ia tahan terhadap hama dan memiliki produktivitas yang tinggi, tetapi ia juga memiliki cita rasa yang halus seperti Criollo.

JENIS COKLAT BERDASARKAN RASA

Sumber: Pinterest

Ada 3 Jenis coklat yang berbeda berdasarkan rasanya

1. Coklat Hitam (Dark Chocolate)

Jenis cokelat yang pertama dan yang paling sering digunakan di dalam bisnis kuliner adalah cokelat hitam atau dark chocolate. Cokelat hitam memiliki rasa cokelat yang pekat dan pahit karena kadar kandungan cocoa solid yang tinggi.

Cokelat hitam memiliki banyak fungsi. Anda dapat mengolahnya menjadi isian kue, roti, atau pastry, lalu juga bisa diolah sebagai coating, glaze, hingga dekorasi. Anda bahkan juga bisa mengolah cokelat hitam menjadi minuman cokelat panas yang melezatkan.

2.  Coklat Susu (Milk Chocolate)

Sesuai dengan namanya, cokelat susu memiliki kandungan susu di dalamnya. Adanya kandungan susu membuat tekstur cokelat menjadi lebih creamy dan lembut.

Sama seperti cokelat hitam, Anda dapat menggunakan cokelat susu di hampir seluruh kreasi dessert. Sebagai tambahan, cokelat susu juga dapat dijadikan sebagai sirup cokelat untuk disiram di atas puding.

3.  Coklat Putih (White Chocolate)

Banyak dari Anda yang mungkin bertanya-tanya apakah cokelat putih termasuk ke dalam cokelat asli? Cokelat putih masih memiliki kandungan cocoa fat sehingga masih dikategorikan sebagai cokelat, meski tidak dapat disebut sebagai cokelat asli karena tidak memiliki kandungan cocoa solid.

Cokelat putih sering digunakan sebagai dekorasi kue. Namun, Anda juga bisa menggunakan cokelat putih untuk berbagai hal seperti isian, glaze, sirup, dan bahkan minuman.

JENIS COKLAT BERDASARKAN BENTUK

Sumber: Pinterest

Ada 3 jenis cokelat jika dilihat berdasarkan dengan bentuknya, yaitu:

1. Cokelat Bar

Bentuk cokelat pertama yang tentu sering Anda lihat di berbagai toko adalah cokelat bar. Cokelat ini cocok untuk langsung dikonsumsi begitu saja sebagai camilan. Anda bahkan bisa membuat produk cokelat bar sendiri untuk dijual kepada customer.

2. Cokelat Block

Cokelat blok merupakan jenis cokelat yang sering digunakan sebagai bahan material untuk bisnis kuliner. Bentuk cokelat ini seperti blok besar dan Anda perlu memotong-motongnya terlebih dahulu sebelum diolah.

Cokelat blok dibagi ke dalam 2 jenis yaitu cokelat compound dan cokelat couverture. Cokelat compound merupakan jenis cokelat blok yang paling mudah untuk dilelehkan sedangkan cokelat couverture membutuhkan proses tempering terlebih dahulu.


Untuk dapat membuat cokelat bar, Anda bisa menggunakan cokelat blok yang dilelehkan lalu dicetak menjadi bentuk bar. Tambahkan berbagai topping untuk menambah kelezatan cokelat Anda.

3. Cokelat Bubuk

Jenis cokelat yang selanjutnya adalah cokelat bubuk atau cocoa powder. Cokelat bubuk dapat digunakan sebagai garnish atau pembuatan berbagai kue cokelat lainnya seperti brownies. Anda juga bisa menggunakan cokelat bubuk untuk membuat minuman hot chocolate.

4. Cokelat Chips

Cokelat chips termasuk ke dalam jenis cokelat yang sering digunakan dalam hidangan dessert dan minuman. Cokelat ini memiliki bentuk yang sangat kecil dan dapat dijadikan sebagai garnish, topping, dan tambahan rasa.

5. Cokelat Koin

Mendengar jenis cokelat koin, mungkin Anda langsung teringat dengan cokelat jajanan zaman sekolah dahulu. Namun, cokelat koin yang dimaksud dalam pembahasan ini bukan mengarah ke jajanan sekolah tersebut.

Jenis cokelat ini berbentuk koin-koin berukuran kecil yang berfungsi untuk mempermudah proses pelelehan. Biasanya, cokelat couverture diproduksi ke dalam bentuk ini agar lebih mudah untuk digunakan.

6. Cokelat Kibble

Jenis cokelat terakhir adalah cokelat kibble. Jenis cokelat ini memang terdengar asing dan jarang digunakan di Indonesia. Bentuk dari cokelat kibble merupakan kotak pipih berukuran kecil. Mirip seperti cokelat koin, cokelat kibble juga berfungsi untuk memudahkan proses pelelehan cokelat.

 

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Cokelat

https://www.freyabadi.com/id/blog/jenis-jenis-kakao-di-dunia

https://kioskcokelat.com/blogs/news/9-jenis-coklat-dan-fungsinya

Komentar

Postingan Populer